Konflik Korea Utara-Korea Selatan Korea Utara bisa damai, asalkan…

Korea Utara bisa damai, asalkan… - Konflik Korea Utara-Korea Selatan - Pasukan Korea Selatan siap siaga
Pasukan Korea Selatan siap siaga



LENSAINDONESIA.COM: Ketegangan Korea Utara dan Korea Selatan nampaknya bisa diselesaikan dengan jalur perundingan, dan Korut siap berunding jika sanksi PBB dicabut dan menghentikan latihan militer antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Seperti yang pernah disampaikan oleh Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara yang disiarkan oleh kantor berita resmi KCNA, dimana pemerintahan Korea Utara siap menempuh jalur damai jika kesepakatan itu berhasil diluluskan.
Namun hal berbeda sepertinya disampaikan oleh pemerintahan Korea Selatan, dimana menganggap dua persyaratan dari Korea Utara adalah omongan belaka dan ‘tak bisa dipahami’.
Ketegangan meningkat belakangan ini sejak uji coba nuklir Korea Utara yang ketiga dalam bulan Februari.
Korea Utara berkali-kali menyatakan bahwa sanksi PBB dan latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS merupakan alasan meningkatnya retorika Pyongyang.
Dalam beberapa pekan balakangan Korea Utara mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan Korea Selatan, Jepang dan AS di kawasan Asia.
“Bila AS dan (Korea) Selatan benar-benar menginginkan dialog dan negosiasi, mereka harus mengambil langkah-langkah ini,” menurut komisi pertahanan Korea Utara.
“Langkah pertama adalah mencabut resolusi Dewan Keamanan PBB yang dibuat dengan alasan menggelikan itu,” tambahnya.
“Kedua, kalian harus mengatakan kepada seluruh dunia bahwa kalian tidak akan terlibat dalam latihan perang nuklir yang mengancam negara kami. Dialog dan latihan perang tak akan pernah bisa jalan bersama,” lanjut pernyataan itu.
Namun seorang jurubicara Kementrian Luar Negeri Korea Selatan menolak tuntutan itu. “Tuntutan Korea Utara itu sama sekali tak bisa dipahami,” ujar Cho Tai-young, jurubicara Korea Selatan.
Sementara itu jurubicara pemerintah Cina, yang merupakan sekutu utama Korea Utara, mengatakan bahwa perundingan adalah satu-satunya cara untuk meredam ketegangan di Semenanjung Korea.
Sementara itu Kementrian Pertahanan Korea Selatan mengatakan akan mengadakan suatu konferensi melalui video dengan Kepala Staff Gabungan AS hari Kamis.
“Kami berharap akan membagas bagaimana Korea Selatan dan AS dapat bekerjasama dalam menangani ancaman Korea Utara, menganalisa ancaman itu dan membahas bagaimana memperbaiki hubungan militer Korsel-AS selanjutnya,”ujar jurubicara Kementrian Pertahanan Korea Selatan, Kim Min-seok.
Korea Selatan membuat suatu prasyarat perundingan dengan Korea Utara Minggu lalu, namun Korea Utara menyebutnya ‘muslihat yang licik.’
Amerika juga menyatakan bersedia berunding dengan Korea Utara hanya bila kesepakatan sebelumnya tentang perlucutan senjata dipatuhi.

0 komentar:



Posting Komentar

Free Hello Kitty ani Cursors at www.totallyfreecursors.com